Percepat Tanam di Oktober 2024, BSIP Kaltim Pantau Perkembangan LTT dan PAT di Paser
Mendukung pencapaian produksi beras nasional, percepatan tanam di bulan Oktober 2024 ini menjadi kunci pencapaian. Melalui program yang diusung Kementan, yaitu PAT melalui pompanisasi, merupakan upaya mendorong percepatan dan perluasan area tanam. BSIP Kaltim sebagai satker Kementan di daerah memiliki peran sentral untuk terus mengoptimalkan dan mendukung percepatan tanam di wilayah Kaltim. Untuk hal tersebut Kepala BSIP Kaltim, Dr. Zainal Abidin, S.P.,M.P. dan Tim (Rabu16/10/2024) melakukan monitoring di Kab/Kota di wilayah Kaltim salah satunya adalah Kabupaten Paser sebagai penyokong produksi beras di Kaltim. Zainal menyampaikan bahwa monitoring ini merupakan langkah awal untuk mendorong percepatan tanam khususnya di bulan Oktober 2024. Memastikan bahwa lahan-lahan yang potensial untuk dilakukan percepatan tanam dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Kabupaten Paser dengan potensi luas lahan yang cukup besar dapat menjadi daerah sentra pengembangan padi selain Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat ini tercatat 2.781 ha potensi tanam padi di bulan Oktober 2024 (data Siscrop 2.0). Salah satu wilayah yang cukup potensial di Kabupaten Paser adalah Kecamatan Long Kali yang memiliki lahan sawah fungsional yang cukup luas untuk dikembangkan berupa sawah tadah hujan dan lahan sawah rawa pasang surut. Kecamatan Long Kali menurut Marwan Fauzi (Koordinator BPP Kecamatan Long Kali), memiliki potensi lahan kurang lebih 3.518 ha dan potensi tanam oktober seluas 2.099,2 (Sis.Crop 2.0).
Hasil pemantauan tim saat ini masih banyak di wilayah Kecamatan Long Kali yang melakukan panen dan persiapan tanam. Di wilayah Sebakung Taka misalnya, petani terpantau melakukan persiapan tanam dan pembersihan lahan. Sebagian besar petani menanam pada bulan November dikarenakan hujan belum merata di wilayah tersebut. Berbeda dengan daerah Mendik Makmur dan Muara Pias, saat ini petani sudah melakukan tanam lebih awal pada bulan September-Oktober dikarenakan ketersediaan air yang cukup. Petani memanfaatkan pompanisasi saat musim kering dan belum cukup air karena sumber air di wilayah ini tersedia namun masih kurang sarana pipanisasi untuk menyalurkan air. Dengan memanfaatkan sumber air yang tersedia melalui pompanisasi diharapkan dapat mempercepat tanam di bulan Oktober ini.(Marmi,Fairuz,Rizal)